Happy Birthday to You!

How did it all start?
Jadi gue mulai kenal deket sama Yo itu 7 tahun lalu. Sebenarnya udah kenal dari sebelum itu, cuma baru tau gitu aja di dunia perdebatan SMA. Waktu itu di Balairung kita ketemu lagi, gue sapa dia Gue: "Hai! Lo anak debat juga kan yah?"
Dia: "Iya, lo masuk HI juga?" .....
Setelah itu kita tahu kalau ternyata kita satu kelompok ospek jurusan dan dimulailah masa-masa persahabatan kita.


Things we've shared together
4 tahun kuliah bareng-bareng mulai dari ospek, kuliah (belajarnya, bikin review, bikin makalah, belajar buat kuis, UTS dan UAS), sempet ikutan seleksi debating club bareng, Model United Nations di pertengahan periode kuliah sebelum lulus, kelompok kecil, PO FISIP dan PO UI, ngajar les (LOL! Yang ini perjuangan bgt udah jauh-jauh ke Cibubur eh anaknya ga ada di rumah hahaha ), masa-masa galau nyari topik skripsi, begitu dapet topik kok galau juga nyari data, begitu dapet data kok bingung mau diapain untuk analisisnya hahaha, masa-masa galau kenapa ada di HI dan mau ngapain setelah lulus nanti, masa-masa excited sama development ketika jaman kuliah, masa-masa ngalor ngidul di MBRC (biasanya ini niat ngerjain review tapi disela-sela itu biasanya sesi curhat terjadi mulai dari tentang galau kuliah, galau panggilan hidup, galau pasangan hidup dan galau galau lainnya), masa-masa nongkrong di PJTV (biasanya buat kelompok kecil, persiapan persekutuan jumat, CO, atau sekedar duduk buka laptop ngerjain review lagi hahahaha). Intinya sampe lulus kuliah kita bareng-bareng. 

After the college life...
Setelah lulus, 8 bulan kita "mencari tempat kita masing-masing" tapi ga disangka ternyata Tuhan masih kasih kita kesempatan bareng-bareng di tempat yang sama. Waktu itu kita tes bareng, pagi2 buta kita jalan naik kereta ke tempat tes di daerah Senen. Hari-hari berlalu setelah itu, lamaaa banget sekitar 2 bulan setelahnya kita dinyatakan lulus untuk bisa ikut program MT. 1 bulan kita orientasi di kelas dan waktu itu lewat Yo - lah, Bowo minta no hp dan nanya2 ttg gue :p sampe akhirnya orientasi kelas selesai dan kita harus ke field dan ternyata kita 1 kelompok sama-sama lagi ke Kubu Raya dan Singkawang. Curhat-curhat kita diatas motor, kebingungan kita ttg baseline, semangat kita buat ngelakuin pemicuan STBM, kegalauan kita bakal kerja jauh semuanya jadi momen yang ga bisa gue lupain sampai sekarang dan sampai kapanpun (duh tiba-tiba gue jadi mellow). Dan Yohana juga yang waktu itu cabutin kutu-kutu di kepala gue ketika gue kena kutu sehabis live-in dan selanjutnya potong rambut (hahahahaha this also one thing I will never forget!). Singkat cerita setelah 2 bulan di Kalimantan, kita balik ke Jakarta untuk presentasi dan nunggu pengumuman kita bakal diterima atau ngga. Puji Tuhan kita diterima :) That means we're getting closer to what we've been praying for back when we were in college. Semangat itu ada, begitu besar, semangat tentang transformasi, semangat untuk melakukan dan memberikan yang terbaik yang kita bisa. Dan kita pun dapat penempatan masing-masing. Dia pergi ke Halmahera, gue pergi ke Flores. Yang satu WIT, yang satu WITA.

Hampir 2 tahun sudah kita jalanin fase ini. Memang ngga seintens dulu curhat-curhat kita yang didalemnya ada ketawa-ketawa dan nangis-nangis, ngga seintens dulu kita bisa berdoa bareng-bareng, ngga ada momen-momen kebersamaan yang dulu hampir setiap hari kita bisa ketemu. Komunikasi kita mostly lewat Whatsapp atau lewat Instagram. Dari Instagram lah gue bisa lihat kehidupan dia disana dan jadi ikut menikmati pembelajaran tentang kehidupan yang sering dia share lewat postingan-postingannya. Lewat Whatsapp kita bisa cerita lebih leluasa, meskipun tidak sesering dulu. Kesibukan dan kelelahan pada akhirnya jadi realita yang kita temui hampir setiap hari.

Beberapa hari yang lalu, kita sempet komunikasi via telepon. Banyak hal, perasaan dan pembelajaran yang kita share. Kalau kita bisa laluin 4 tahun ups and downs ketika kuliah dan 8 bulan penantian yang kita masih 'gelap' banget waktu itu kita mau ngapain setelah kuliah, gue yakin Tuhan yang sama juga akan bantuin kita melalui fase ini dan ini akan jadi pembelajaran baru buat kita dan semoga buat orang lain juga di luar sana tentang gimana Tuhan bisa hadir dalam hidupmu lewat seorang sahabat (tuh kan gue jadi mellow lagi).

So this is her birthday!
Jadi di hari ini, gue mau ucapin selamat ulang tahun buat Yohana Supialfi Benu, seorang sahabat sekaligus role model di dalam hidup gue. Hari ini 25 tahun ya Yo. Seperempat abad. Dulu waktu awal kenal, kita masih teenager ya, masih 18 tahun hahahaha, tapi sekarang udah kepala 2. Seiring dengan bertambahnya usia, bertambah juga tanggung jawab kita, bertambah juga porsi yang Tuhan titipkan ke kita. Gue bersyukur bisa kenal sama lo Yo. As what I've said, lo lebih dari sekedar sahabat buat gue. Sometimes  I reflect on you and I learn so much from you. Terima kasih buat semua pengalaman hidup that we've shared together, buat semua kata-kata penguatan yang secara langsung lo kasih ke gue maupun yang sering lo perkatakan dalam tindakan lo dan itu jadi contoh yang nyata banget buat gue. May God grant you all the wisdom, the courage, the heart and the opportunity to always be meaningful for others, because life is all about meaning, right?

Dan 1 juga doa gue, supaya Tuhan pertemukan lo dengan the one pada waktuNya dan caraNya (PS: buat cowok-cowok di luar sana yang mau kenal lebih dalam tentang Yohana tapi ga tau gimana caranya karena dia jauh banget di Halmahera sana, kalian bisa tanya gue guys LOL).
Selamat 1 Mei ya, Yo!
Karena ini hari buruh, gue iseng googling quotes tentang buruh and I found this interesting one:
So let's make it contextual by changing it to: 
"Development worker never quits. We never give up the fight - no matter how tough the odds, no matter how long it takes."
Dan 1 lagi ini Yo mungkin udah sering ya tapi let's re-sharpen one another again !
"As iron sharpens iron, so a friend sharpens a friend" (Proverbs 27:17).

Comments