Konspirasi hitam ulang tahun intan

24 Februari 2008. Hari jadi Intan yang ke-17.

Nggak ada yang spesial hari itu. No surprise party, no cake and no present.

Bahkan gue pun nggak ngasih ucapan selamat ke dia di hari H.

Tapi sebagai sahabat kami nggak sejahat itu. Kami masih peduli sama dia.

Kasih,bertindak sebagai sutradara,berencana membuat konspirasi untuk mengerjai intan plus membuat pesta kejutan kecil-kecilan.

Tgl 27 februari 2009. Rencana telah dipersiapkan dgn sangat matangnya. Konspirasi yang melibatkan hampir seluruh panitia retreat pun dilancarkan dengan sangat dramatisnya.

Skenario: Becca menuduh Nai sebagai pengkhianat karena sms-an dengan Gedy tanpa sepengetahuannya. Hal ini disinyalir karena "kecerobohan" dan "kecomelan" Intan yang sontak memberi tahu Becca setelah melihat sederet nama Gedy tertera di kotak masuk pesan ponselnya.

Komplikasi: Becca dan Nai perang dingin. Becca menganggap Nai pengkhianat. Nai menganggap Intan tidak punya perasaan sengaja memberi tahu Becca dan mencoreng nama baiknya di hadapan Becca dan panitia retreat yang lain. Panitia retreat pun menganggap Intan-lah yang menjadi pemicu masalah sepele tetapi dianggap dapat membahayakan persatuan dan kesatuan panitia retreat,bahkan PPKr. Sungguh berlebihan.

Semua menyalahkan Intan. Keributan pun dimulai.

Becca berakting menangis, Nai pun menunduk terisak. Chris seolah ingin menenangkan suasana tapi justru malah membabi buta. Vicki yang biasanya bagai malaikat,saat itu terasa bagaikan ibu tiri yang kerap berteriak menyalahkan Intan. Vera jadi sok bijak memberi wejangan dengan nada menghakimi Intan. Mikhael yang jadi sok serius memaksa Intan untuk minta maaf. Andong yang matanya berkaca-kaca seakan2 ia gagal menjadi ketua retreat yang becus mengayomi bawahannya. Frendo yang menguap berkali-kali. AT yang jadi serius berbeda 180 derajat dengan kesehariannya yang gila. Anang yang sok dewasa menimpali tiap omongan. Kasih dan Cia yang sibuk menyiapkan kue black forest di luar. Chepy yang sok bertanya-tanya ada apa gerangan. Koko yang semriwingan di pojok. Putri yang memasang ekspresi yang super duper lebay. Maya yang sesekali tak sanggup menahan tawa menyeringai. Malau yang dengan ringkihnya mengikuti setiap rangkaian skenario. Ochi yang berdiam di pojok menikmati setiap detik konspirasi. Chico yang pura pura main ponsel tapi ternyata merekam video konspirasi ini. Dan gue yang memprovokasi Nai dan Becca untuk menyalahkan Intan dengan akting yang lebih bitchy lagi.

Kurang lebih satu jam konspirasi ini dijalankan. Berharap Intan akan menitikkan air matanya. Kenyataan berkata lain. 45 menit berlalu, Intan tak kunjung menangis. Yang ada hanya muka yang memerah dan dengan gaya nyolot masih tetap gengsi untuk minta maaf.

Lelah menanti, kami berupaya lebih keras. Chris terbakar bara emosi, membabi buta mendorong Nai, dan sepersekian detik kemudian Chris mulai menitikkan air matanya. Tangis amarah (palsu).

Andong memerah mukanya. Sepenglihatan gue, diap pun berkaca - kaca. Dinda mulai menangis, ah anak ini memang ringkih. Becca mulai menjadi - jadi. Begitu pula dengan Nai. Gue memeluk Nai berpura - pura menenangkan. Ah, munafik.haha

Vera terbakar emosi juga. Chico? tetap memegang handphonenya dengan video mode on. Kue tart mulai meleleh di luar tak sabar untuk segera dipotong lalu dimakan. Nai membentak, "Gue nggak mau tahu, Tan! Lo mesti ngebersihin nama baik gue di depan Becca dan yang lain! " Sontak Anang menanggapi ringan " Pake sapu! " HAHAHA. Tawa membahana menghancurkan romansa neraka yang kami iptakan bersama.

Lama kelamaan, Intan yang ternyata masih punya hati nurani ini pun mulai menitikkan air mata. Tes tes tes..

"Happy birthday to youuuuuu... Happy birthday to youuuuuu... Happy birthday.... Happy birthday....Happy birthday Intaaaaaannn :D"

Seketika Kasih dan Cia masuk membawa kotak berisi black forest dengan lilin yang ada kembang apinya. Ritual dilakukan. Make a wish, tiup lilin yang nggak selesai - selesai karena lilin tak kunjung padam, potong kue, dan RUSUH.

Kami mainan kue tart. Saling mencolekkan whipped cream ke muka orang lain dan menghancurkan wajah mereka menjadi misi utama setiap kami.

RUSUH berlanjut di toilet. Intan diguyur secara massal. Air toilet pun sampai terminum. yuks. kampungan memang. tapi siapa peduli. yang penting seru.

Alhasil Intan pulang basah, dengan meminjam baju olah raga Cia, celana olahraga gue, sendal jepit swallow yang dibeli di warung samping sekolah, plus jaket Adidas Vicki yang ketinggalan.

Sampai jumpa di traktiran ulang tahu Intan di d'jons burger, selasa 2 Maret 2009, pukul 3 sore.

Comments