hectic mode : *ON

Kurang lebih 1 bulan sudah gw libur (baca: vakum dari tugas seabrek-abrek yang ga ada hentinya, ulangan yang soalnya even jarang ada di buku, tugas bikin 126 undangan yang kalo hasilnya sedikit diluar ekspetasi langsung keluar komentar tak menyenangkan hati, serta pertemuan dengan PH yang kalau tidak memberi ulangan dadakan, pasti mengomentari segala tindak kemalasan gw yang dinilainya sebagai bentuk hedonisme anak muda zaman sekarang,yang gw ingat salah satunya adalah "Jangan mimpi kau, dek!"
Sebulan terakhir ini terasa bagaikan surga bua gw. Tiap hari bangun siang (paling awal jam setengan sepuluh pagi,atau siang?), lalu dilanjutkan dengan kencan bersama televisi binti internet (2 hal paling mengasyikkan yang bikin tagihan listrik di rumah jadi membengkak) dan itu pun baru gw akhiri dini hari paling awal pukul 00.30 waktu jam di rumah gw. Begitu terus setiap harinya..
Hanya kalau ada jadwal pergi dengan teman barulah gw keluar rumah. Seperti waktu itu gw pergi menonton laskar pelangi plus ngopi (baca:ngegosip) di Bengawan Solo, atau waktu gw pergi ke MoNas yang ujung2nya nyasar ke blok m.Atau waktu gw jalan sekeluarga malam2 ke Bogor hanya sekadar untuk makan di warung tenda pinggir jalan dan membeli alpukat setelahnya dilanjutkan dengan nite long trip around jakarta, mulai dari MoNas, Cikini, Menteng, Matraman, Jalan Sabang, Blok M, Blok S, Senen, Sudirman, Sarinah, sampai ke Senayan. Atau salah satu hari dimana gw bersama nyokap dan adik gw pergi ke Tebet untuk membeli baju 2 hari menjelang lebaran.Di sore yang cerah itu(menurut gw) kami pun baru saja menjejakkan kaki di Endorse, tapi kami sudah disambut antrian puluhan orang di depan yang menunggu giliran masuk -saking penuhnya-. Ketika masuk pun gw merasa sia2 karena kondisi yang ruweh (baca:penuh, sumpek, sesak, dan pengap) boro2 mencoba baju di fitting room, mau langsung mkembayar saja harus mengantri sekitar 15-20 menit. Oh betapa hecticnya Tebet sore itu. Atau kegiatan libur gw yang lain, yakni retreat ke Taman Cibodas yang diakhiri dengan peristiwa pencomblangan secara sepihak yang dilakukan teman2 gw kepada gw dan salah seorang adik kelas yang didalangi oleh Eric. Gosh!
Segala kegiatan itu membuat gw lupa pada apa itu Gerak Lurus Berubah Beraturan, bagaimana menyelesaikan soal kejadian bebas stokastik, apa itu entalpi pembentukan, bagaimana bentuk huruf hiragana dan katakana, apa itu epitel selapis pipih, atau bahakan sesimpel bagaimana cara membuat catatan kaki.
Terbayang di otak gw,guru itu memanggil gw "Monica!Mengapa Airlangga membagi dua dinasti Isyana?" atau "Agnes!Coba jelaskan energi ikatan berdasarkan hukum Hess!"
Semua bayangan itu menari2 di otak gw menjadi monster yang begitu menakutkan dan sudah saatnya bagi gw untuk mengatakan:
"See you next time tv, internet, mal, movie, & coffee shop..Till we meet again in the next holiday"

Comments